Siapa sih yang ga tau film animasi shaun the sheep? Dari namanya aja udah ketauan kalau film ini berceritakan tentang seekor domba, film ini adalah film anak anak yang berasal dari negara inggris. Di inggris sana shaun the sheep di tayangkan di stasiun tv BBC one sedangkan di indonesia sendiri shaun the sheep di tayangkan di MNCTV dan di RTV.
Shaun the sheep di tayangkan pertama kali di inggris pada bulan maret 2017 di CBBC Channel. Shaun the Sheep telah memiliki 80 episode dari 2 musim, dan musim ketiganya yang sedang ditayangkan mulai 25 Februari 2013 di Inggris (11 Maret di MNCTV). Shaun the Sheep telah disiarkan di 180 negara di seluruh dunia. Sebuah film panjang yang berdasarkan pada serial Shaun the Sheep telah dirilis pada tanggal 6 Februari 2015 di Britania Raya (18 Februari di Indonesia).
Inti dari seri animasi ini tentang Shaun yang memiliki kecerdasan seperti manusia, kreativitas, dan tingkah laku dalam lingkungan peternakan. Di dalam episode Shaun the Sheep, selalu saja ada masalah baik dari kawanan domba sendiri ataupun dari peternak yang membuat Shaun “turun tangan” menyelesaikan masalah tersebut.
Berbagai adegan lucu juga dihadirkan dalam seri animasi ini. Berulang kali kawanan domba menghindar dari Bitzer (meskipun kadang-kadang Bitzer sendiri ikut dalam petualangan), dan juga menghindari penemuan oleh peternak, karena kawanan domba tidak ingin peternak ikut campur dalam petualangan mereka (meskipun kadang-kadang akhirnya peternak ikut dalam petualangan) hihihiih.
Animasi Shaun the Sheep tak ubahnya seperti komedi diam klasik, karena tidak ada dialog atau percakapan dengan bahasa yang ditampilkan dalam animasi ini, sekalipun manusia. Tetapi, beberapa ekspresi ditambahkan seperti geraman sederhana, embikan, atau beberapa ekspresi lain yang seperti manusia yang melambangkan suasana hati masing-masing
Sekarang kita bakalan buka bukaan nihh tentang gimana sih proses pembuatan animasi shaun the sheep ini cekidot…
1.Pembuatan storytime
Sebuah episode bermula dari ide cerita yang sederhana. Ide tersebut diserahkan pada tim scriptwiters untuk diolah menjadi cerita yang bagus.
Kemudian diserahkan pada storyboard artist untuk membuat story linenya, tahap ini juga membantu set dressers, prop-makers, model-makers, riggers dan cameramen untuk mempersiapkan pengambilan gambar dan apa saja yang diperlukan.
2.Persiapan Scene
Rumput di pertanian dibeli dari hobby center, dicat hijau untuk mendapatkan corak rumput yang pas, ditambah dengan rumput ilalang dan bunga aster. Gumpalan kecil hitam juga disebar untuk mendapatkan efek kotoran domba. Rumput ini kemudian dibentangkan di atas baja berlubang untuk mendapatkan pondasi yang bagus. Animator kemudian dapat menggunakan magnet untuk menjaga karakter di tempat, dan menggunakan baja untuk memasang pohon, rumah pertanian, gudang dan bagian lainnya dari set tersebut tetap pada tempatnya.
3. Pembuatan Model
Model-makers membuat domba dengan terlebih membentuk badan, kemudian membungkus tubuh mereka dengan wool putih. Bulu tersebut kemudian dikotori sedikit dan kaki yang terbuat dari silikon ditambahakan. akhir kepala yg dapat dipasang-lepas dipasang dibadan.
“Kami memiliki sejumlah badan, beberapa mempunyai empat kaki, dan beberapa hanya dua, tergantung pada scene,” kata Chris.
4.Propping Up
Property maker dipanggil untuk membuat segalanya dari handuk pantai berukuran domba, untuk mainan mandi untuk Timmy, dan bahkan meja untuk adegan sihir.
Prop maker Helen Javes berkata: “Semuanya dibuat manual, sehingga sangat rumit. “Bahkan kaki meja dibuat manual untuk mendapatkan bentuk yang tepat.” Tetapi pekerjaan prop maker bukan tanpa risiko. Jari teriris pisau tajam, dan terbakar akibat panas dari lem adalah resiko pekerjaan sehari-hari.
5.Ekspresi Mata
Mata domba memiliki lubang kecil sehingga mereka dapat dimanipulasi untuk membuat mereka melihat ke kiri, kanan, atas, bawah.
Setiap animator juga memiliki puluhan kelopak mata khusus buatan – potongan kecil dari plastisin berbentuk kubah ungu yang dapat ditambahkan ke bola mata membuat berkedip domba, atau terlihat mengantuk.
Karena domba-domba itu tidak berbicara, mereka menggunakan ekspresi untuk menceritakan kisah atau memberikan momen komedi . “kelopak mata mereka adalah siksaan bagi animator mata”.
Cukup rumit ya pembuatan animasi shaun the sheep harus ada perjuangan banget, beda banget sama kita yang tinggal Cuma nonton lihat hasil jadinyaaa, sama aja kaya kita beli kue kering atau kue nastar dengan karakter shaun the sheep kita Cuma klik satu kali udah deh tinggal bayar terus tunggu deh sampe nyampe rumah kita. Cuma duduk manis bisa langsung nikmatin kue kering dan kue nastar yang super enak gaperlu rumit dan cape mikirin cara bikinnya.